5 Pahlawan Nasional yang Berjuang Tingkatkan Pendidikan Indonesia

Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran pahlawan nasional yang memperjuangkan dunia pendidikan. Pahlawan pendidikan ini sendiri memiliki peran yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama, yaitu lepas dari penjajahan, meningkatkan mutu pendidikan, dan meningkatkan kecerdasan masyarakat.

Sekarang ini, kemajuan dunia pendidikan Indonesia tentu saja tidak lepas dari orang – orang yang peduli akan pendidikan anak bangsa. Pejuang pendidikan memahami jika pendidikan merupakan suatu kunci kemajuan bangsa. Lalu, siapa saja sih pahlawan Indonesia yang berjuang untuk pendidikan Indonesia? Yuk simak di bawah ini.

1.K.H. Ahmad Dahlan

K.H. Ahmad Dahlan lahir di 1 Agustus 1868. Ia merupakan tokoh Islam yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah merupakan 2 hal yang tak bisa di pisahkan. Karena, ia mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk menciptyakan pembaruan Islam di bidang pendidikan.

Ahmad Dahlan kurang setuju dengan sistem kolonialisme yang menuju ke arah sekularisme dan westernisasi. Menurutnya, pendidikan Islam harus di arahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekertu luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.

2.Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara mempunyai nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Ia terlahir dari kalangan ningrat yang membuat dirinya memiliki hak lebih di dunia pendidikan pada masa penjajahan Belanda. Ia juga di kenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, karena ajaran yang di sampaikannya masih di pakai sampai sekarang.

Seperti Tur Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, dan Ing Ngarso Sung Tuladha. Ia sangat sadar, bahwa yang bisa melawan penjajahan Belanda yaitu pendidikan. Baginya pendidikan akan menghasilkan generasi baru yang lebih sadar akan rasa kebangsaan.

3.K. H. Hasyim Asy’ari

Hasyim Asy’ari juga menjadi pahlawan nasional yang berjuang lewat dunia pendidikan. Dia adalah ulama dan pahlawan nasional yang lahir pada 14 Februari 1871. Hasyim Asy’ari merupakan pemrakarsa berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Ia peduli terhadap pendidikan, khususnya pendidikan bagi umat muslim. Setelah pulang menimba ilmu di Makkah pada 1899, ia mendirikan pesantren Tebu Ireng. Pesanteren tersebut sekarang menjadi pesantren terbesar dan terpenting di pulau Jawa pada abad ke 20.

4.Dewi Sartika

Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional yang lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat. Selain Kartini, Dewi Sartika merupakan tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak perempuan, terutama dalam dunia pendidikan.

Itu terlihat dari komitmennya mendirikan Sekolah Istri pada 1904. Sekolah yang didirikannya untuk wanita yang ingin mengenyam bangku pendidikan. Di Sekolah Istri banyak ilmu yang diajarkan kepada wanita, seperti menjahit, agama, merenda, menyulam, mengasuh bayi, dan lainnya. Atas perjuangan yang dilakukkanya, Dewi Sartika ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1 Desember 1966.

5.Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir di daerah Jepara pada 21 April 1879. Dia di kenal sebagai tokoh emansipasi wanita di Indonesia, karena memperjuangkan hak-hak wanita pribumi yang tidak memperoleh kesetaraan dengan kaum pria.

Lewat surat – surat yang di bukukannya dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, kartini berhasil memperjuangkan hak perempuan Indonesia. Selain emansipasi, Kartini juga peduli terhadap pendidikan perempuan Indonesia.

Karena, saat itu perempuan Indonesia tak bisa merasakan bangku pendidikan. Kodratnya adalah mengurus rumah tangga. Di akhir hayatnya, Kartini mendirikan sekolah Wanita di Rembang untuk wanita Indonesia agar bisa merasakan pendidikan.

Itulah nama – nama pahlawan yang sangat bberjasa di bidang pendidikan Indonesia. Semoga bermanfaat.

Tentang Penulis

admin